Kisah Sukses Pengusaha Amungme, Kontribusi Freeport Indonesia Untuk Papua
Terletak di ujung bagian timur Indonesia, Papua memiliki berbagai pesona yang menjadi daya tarik tersendiri. Provinsi ini bisa dibilang sangat kaya dengan keindahan alamnya dan tentunya ladang pertambangan yang subur. Bisa dibilang Papua merupakan melting pot karena keberagaman penduduknya. Penduduk asli Papua terdiri dari 25 suku, diantaranya suku Asmat, Dani, Amungme, Sentani dan masih banyak lagi. Selain itu, banyak sekali penduduk yang berasal dari luar daerah seperti Sulawesi, Maluku, Jawa dan bahkan warga negara asing.
Suasana pertambangan Freeport. Sumber: Freeport Indonesia. |
PT Freeport Indonesia merupakan perusahaan tambang mineral afiliasi dari Freeport McMoran (FCX) dan Mining Industry Indonesia (MIND ID). Beroperasi di dataran tinggi terpencil di Pegunungan Sudirman Kabupaten Mimika Papua, Freeport Indonesia pertama kali memulai produksi penambangan dan pengolahan bijih sejak 1972. Hasil olahan berupa konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak dipasarkan ke PT Smelting, smelter tembaga dalam negeri, dan ke seluruh dunia.
Papua merupakan salah satu deposit tembaga dan emas terbesar di dunia. Saat ini Freeport Indonesia tengah mengembangkan proyek untuk tambang bawah tanah yang diharapkan memiliki kadar mineral yang lebih tinggi dan bisa untuk jangka panjang. Sementara tambang terbuka di kawasan Grasberg saat ini tengah memasuki fase akhir. Dalam pelaksanaannya, PT Freeport Indonesia sangat memperhatikan pentingnya untuk menjaga kelestarian alam dengan menerapkan sistem manajemen lingkungan yang baik. Salah satunya dengan melakukan revegetasi pada area di sekitar pertambangan.Selain itu juga, rutin dilakukan analisis mengenai dampak terhadap lingkungan.
Sebagai pembayar pajak terbesar, PT Freeport Indonesia memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara sebesar 17,2 Milyar hingga akhir tahun 2017. Kehadiran Freeport Indonesia juga banyak memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat di Papua melalui berbagai program CSR yang dijalankan dari tahun ke tahun. Selain menyerap tenaga kerja dari masyarakat Papua, Freeport Indonesia banyak menggulirkan dana untuk pengembangan dan pembinaan UKM disana. Berbagai fasilitas kesehatan dan program CSR terkait kesehatan ibu dan anak sangat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua. Selain itu, pembinaan UKM yang mengembangkan potensi ekonomi lokal pun turut membawa udara segar dalam roda perekonomian di Papua. Banyak bermunculan pengusaha-pengusaha asli Papua yang mendapatkan program pendampingan dan kini sukses mengembangkan usahanya.
Kisah Sukses Pengusaha Amungme
Bernard Alomang adalah seorang putra daerah asli Papua dari suku Amungme. Pria ini tadinya hanyalah seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta yang akhirnya memutuskan untuk merintis usahanya sendiri dalam sektor agrobisnis pada tahun 2010. Ternyata, Bernard sudah mendirikan CV. Nem Kamame sejak tahun 2007.
Bergabung dalam Program Pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PP-UMKM) Departemen Social Outreach and Local Development PT Freeport Indonesia menjadi sebuah titik balik dalam hidupnya. Bernard mendapatkan bantuan analisa penawaran suplai rumput & bibit pohon ke Departemen
Lingkungan Hidup Freeport Indonesia, modal kerja berupa bantuan pinjaman untuk memulai
usaha serta pelatihan dan pembinaan manajemen usaha. Selain itu juga
mendapatkan advokasi dalam berinteraksi dengan pelanggannya.
Ilustrasi pembibitan. Sumber: Freeport Indonesia |
PT Freeport Indonesia melalui Yayasan Bina Utama Mandiri (YBUM) juga menyalurkan pinjaman
dana bergulir bagi pengusaha lokal yang belum memahami dan memenuhi syarat dan tata cara
melakukan pinjaman ke bank. Melalui program dana bergulir ini para
pengusaha lokal juga memperoleh pendidikan dan pengetahuan mengenai
sistem kemitraan dengan pihak perbankan. Harapannya agar mereka memahami
prosedur dan persyaratan dalam mengajukan kredit dengan pihak
perbankan ataupun lembaga keuangan lainnya.
Bernard memiliki perkebunan milik pribadi seluas 4 hektar dan membeli rumput dari petani juga untuk memenuhi pesanan suplai rumput untuk Departemen Lingkungan Hidup. Usaha miliknya ini secara tidak langsung ikut memberikan kontribusi dalam pemberdayaan dan memajukan para petani kecil. Pada awalnya, Bernard terjun langsung dengan menjadi driver untuk mengantarkan pesanan rumput dengan dibantu oleh 4 orang karyawan. CV. Nem Kamame bahkan berhasil mencatatkan pesanan hingga 6 ton rumput per hari berkat kegigihan Bernard. Perusahaannya kini bahkan menambah jumlah karyawan menjadi 12 orang.
Selain itu, Bernard juga menangani usaha pembibitan yang berlokasi di area Irigasi dekat pasar baru Timika. Bahkan, saat ini ia sedang mempersiapkan 1700 bibit pohon tanaman. Bernard pun menjadi supplier rumput makanan ternak untuk Departemen Lingkungan Hidup PT Freeport Indonesia.
Kopi Amungme. Sumber: Freeport Indonesia |
Satu hal lagi yang menurut saya menarik dari Papua, yaitu Kopi Amungme Gold. Kopi jenis arabika ini dibudidayakan di dataran tinggi Kabupaten Mimika. Masyarakat Papua melakukan budidaya kopi jenis ini di beberapa desa yang berada di pegunungan dengan ketinggian sekitar 1.400-2.000 meter di atas permukaan laut. Satu lagi kebaikan dari Indonesia yang berasal dari Papua, semoga kelak semakin mendunia. Terima kasih Freeport Indonesia, sumbangsih bagi negeri ini semoga akan membawa banyak kebaikan dan melahirkan pengusaha-pengusaha lokal yang akan sukses di dunia bisnis global.
53 Comments
Oh, aku kurang paham masalah Papua karena belum pernah kesana. Tapi memang perusahaan wajib membantu masyarakat sekitar agar ikut makmur. Kayak disini banyak juga pabrik yang bantu ngecor jalan agar enak dilewati..😃
ReplyDeleteIya mas, memang harusnya setiap perusahaan punya program sosial untuk masyarakat sekitar. Saya juga belum pernah ke Papua, semoga kelak bisa kesana dan jalan-jalan keliling Indonesia.
ReplyDeleteSaya juga pengin keliling Jawa dulu, tapi tiap gajian duit kadang abis buat bayar ini itu...😂
DeletePostingan yang meski sedikit tentang kopi Papua, jadi bikin aku mupeng. Jadi penasaran rasanya nih. Moga suatu saat ada yang berbaik hati ngirimin aku kopi Papua, hehe
ReplyDeleteNanti yaa next, kita bahas soal kopi kak heehe biar makin mupeng ujan-ujan gini enaknya emang nyeruput kopi
DeleteSaya pernah dibawain teman kopi papua. Dia memang baru pulang dari Raja Ampat. Buat yg suka kopi original, kopi papua ini emang lezat.
DeleteNice post! Sangat salut dengan apa yang telah dilakukan.. Tetap Semangat..
ReplyDeleteThanks ayo kak, ikutan juga lomba blog freeport ini. Lumayan hadiahnya dan deadline masih 16 Januari ini.
DeleteSemoga Freeport terus memberikan kontribusi positivenya terhadap penduduk local dan juga negeri tercinta ini, ya...
ReplyDeleteSukses lombanya, Mbak..
Thank you supportnya mba :)
DeleteSaya sih senang freeport membantu pada program csr khususnya. Cita-cita saya masih tetap sama bahwa freeport harus 100% milik indonesia. Semoga
ReplyDeletePapua butuh lebih banyak wirausahawan, enterpreneur baru dari putra putri daerahnya. Support untuk Bernard dan semua masyarakat lokal di sana sangat dibutuhkan. Jika mereka bisa mandiri dengan melahirkan lebih banyak wirausahawan mandiri, maka ekonomi daerahnya akan semakin sejahtera.
ReplyDeleteAda contoh sukses dari Pak Bernard dimana dukungan PTFI bermanfaat untuk kemajuan dan perkembangan masyarakat di sana. Semoga terus berkelanjutan
ReplyDeleteSemoga semakin banyak pengusaha Papua seperti Bernard ya?
ReplyDeleteAgar perekonomian Papua maju demikian juga kesejahteraan mereka
Semoga support nya ini bisa memberikan efek positive untuk Papua yaaa, aamiin. Belum begitu paham sama perekonomian sana, hanya bisa berdoa saja semoga makin sejahtera.
ReplyDeleteSaya sudah pernah minum kopi Amungme ini, dapat oleh-oleh dari teman
ReplyDeleteSalut dan apreasiasi buat PT Freeport Indonesia untuk sumbangsihnya dalam membantu kemajuan usaha di Papua dan Indonesia
Andai setiap pengusaha mau berbagi dan turun tangan kepada setiap pelaku usaha pemula atau UMKM pasti kesejahteraan masyarakat dan bangsa kita ini makin segera tercapai ya
ReplyDeleteDengan banyaknya pengusaha sukses yang mau turun tangan dan berbagi seperti beliau ini semoga masyarakat Papua tidak tertinggal banyak ya
DeleteWah salut sekali dengan langkahnya untuk memajukan papua.. semoga dengan langkah ini papua dapat menjadi lebih baik :)
ReplyDeleteMembaca tulisan ini seketika aku beranjak ke dapur dong dan mendapati bahwa aku juga punya kopi Amungme. Kemasannya mirip sekali dengan yang ada di foto, hehehe ...
ReplyDeleteSudah seharusnya perusahaan multinasional turut serta dalam membangun daerah sekitarnya, sebagai bagian dari program CSR tersebut. Senang rasanya mengetahui saudara-saudara kita di Papua dapat berdaya dengan menjadi wirausaha. Melepaskan stigma di masyarakat bahwa masyarakat di sana pemalas dan tidak mau berkembang.
Wiih program CSR PT Freeport sungguh membantu masyarakat sekitar ya. Termasuk dalam pembinaan UMKM. Aku takjub itu CV Nem Kamame bisa punya pesanan 6 ton rumput sehari. Aku baru tahu juga sih di Papua ternyata ada tanaman kopi juga.
ReplyDeleteJadi penasaran nih pengen cobain kopinya. Kira-kira kopi Amungme Gold sudah dipasarkan ke luar Papua juga tidak ya?
ReplyDeleteAamiin.
ReplyDeleteDengan membaca ini jadi terbuka wawasan Mbak. Ternuata banyak orang sukses ya di Papua, seperti Pak Bernad dan Amungme dengan kopinya.
Wah, saya suka kopi papua. Rasanya ada coklatnya begitu. Semoga rakyat Papua makin sejahtera dengan program CSR dari PT Freeport Ind.
ReplyDeleteDibalik kontra freeport, ternyata ada prony a juga yang sangat beramnfaat banget bagi Papua. Keren banget berkontribusi bagi sekitar bumi cenderawasih.
ReplyDeleteWah putra daerah juga bisa berdaya ya kak, semakin banyak ya kontribusi Freeport untuk masyarakat disana
ReplyDeleteFaktanya adalag PT Freeport Indonesia telah memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara sebesar 17,2 Milyar hingga akhir tahun 2017.
ReplyDeleteHal Ini terjadi karena di Papua merupakan salah satu deposit tembaga dan emas terbesar di dunia.
Jadi memang harus ada timbal balik yg diberikan freeport kepada bangsa ini...
Dan tulisan ini ada wujud imbal balik positif yang terjadi, freeport maju, anak bangsa maju daerah papua berkembang.
Salut sama kinerja csr Freeport yang bisa memberdayakan putra papua hingga mereka mampu menghasilkan sesuatu dari bumi papua dan dikenal oleh kita di belahan pulau lainnya. Semoga freeport tetap berkontribusi hal yang positif bagi warga papua di tahun-tahun selanjutnya
ReplyDeleteKopi Amungme ini udah dijual luas belum, ya? Saya suka pengen cobain berbagai kopi dari berbagai wilayah di Indonesia. Apalagi kopi kita kan rasanya memang juara
ReplyDeleteDibalik polemik terkait penggalian dan pemanfaatan sumber daya alam, Freeport, juga perusahaan-perusahaan sejenis di Indonesia sudah banyak berperan serta juga dalam pengembangan dan meningkatkan perekonomian penduduk setempat. Salah satu kisah pengusaha Amungme ini juga bagus lho dan yakin di luar sana banyak juga pengusaha daerah yang terbantu
ReplyDeleteSuami temanku ada yg jadi engineer di freeport, yg masuk sampi ke dalam perut bumi itu. Semoga kompensasi yg diterima masyarakat Papua thd eksplorasi buminya sepadan sehingga bisa hidup layak jadi pengusaha.
ReplyDeleteBangga juga ya ternyata putra Papua tak hanya mengandalkan bekerja dari Freeport aja. Bantuan dana dari Freeport bisa juga dijadikan modal usaha sehingga sukses seperti Bernard Alomang.
ReplyDeleteWaduh saya lahir dan besar di Papua tapi baru tahu kopi Amungme ini. Kemana saja saya selama ini.
ReplyDeleteBtw ternyata PT Freeport juga memberi konstribusi yang besar ya untuk kemajuan UMKM di tanah Papua.
selain pemberdayaan ekonomi, CSR juga harus merambah bidang pendidikan sebagai investasi SDM agar masyarakat papua bisa lebih maju
ReplyDeleteTernyata freeport pembayar pajak terbesar juga ya.
ReplyDeleteBagus ini CSR nya, membuat masyarakat untuk kreatif membuat dan mengembangkan usahanya, jadi nggak terlalu mengandalkan sektor tambang saja
Ternyata freeport juga punya program SCR yang keren. Jadi, bukankah sebenarnya mereka nggak hanya mengeruk kekayaan Indonesia (papua), tapi juga memberikan kontribusi baik dari program CSR itu, seperti contohnya yang diikuti oleh pengusaha amungme ini. Hehehe
ReplyDeleteTernyata banyak sekali kontribusi Freeport Indonesia bagi masyarakat Papua, termasuk mengembangkan SDA dan SDM yang lebih unggul seperti pengusaha kopi ini
ReplyDeletesalut dengan papua yang memiliki segudang dan wirausaha mandiri.. wah pasti indonesia timur bakalan maju nih
ReplyDeleteBagus artikelnya, jadi tahu banyak tentang Papua. Selama ini cuma tahu dari media massa atau berita online tentang Freeport dan Papua, yang sering tidak seimbang. Mudah-mudahan Papua makin maju yaaa...
ReplyDeleteSudah merupakan kewajiban sebuah perusahaan yang memanfaatkan potensi alam di suatu daerah, berkontribusi bagi kemajuan daerah tersebut. Sedikitnya membina pendidikan anak-anak daerah dan mengembangkan perekonomian masyarakatnya.
ReplyDeleteAlhamdulillah, ada sisi lain yang saya dapatkan dari Freeport. Biasanta selalu mendengar sisi negatifnya saja. Ikut bangga dengan putra daerah Papua yang mampu berdaya. Maju terus untuk Papua. Surga di timur Indonesia.
ReplyDeleteAku baru tahu kalau di Papua ada kopi yang khas
ReplyDeleteKayaknya perlu nih kapan-kapan nyobain kopinya
Btw sebagai perusahaan asing, Freeport cukup membantu pemberdayaan ekonomi lokal juga berarti ya
sebagai penggemar dan peminum kopi, tiap kali mendengar nama amungme yang ada di benak saya adalah kopi yang sangat nikmat. beberapa kali saya minum kopi amungme yang dikasih teman.
ReplyDeleteSalah satu orang yang menginspirasi Bernard Alomang.
ReplyDeleteMemulai usaha yang bergerak dibidang agrobisnis ternyata pilihan yang tepat unruk beliau hingga sukses seperti sekarang.
Jadi ingin icip icp kopi Amungme
wah keren juga ya kontribusi Freeport untuk pengembangan UMKM di sekitarnya...Semoga.semakin maju...
ReplyDeleteFreeport punya Departmen Lingkungan Hidup? Keren, dong, berarti tidak hanya pendidikan dan sosial tapi juga lingkungan tinggal.
ReplyDeleteJadi pengen tinggal di Papua agar dapat pinjaman dana bergulir juga. Masuk jadi pengusaha lokal yang memenuhi syarat, kan?
Menunggu tulisan review tentang rasa dan aroma kopi AMungme di blognya mb Pertamax, eh mbak Shynta.
ReplyDeletetemen aku juga ada ni yang jual kopi papua.. dia anak raja ampat
ReplyDeleteKopi amungme ini ternyata perkembangannya pesat. Sebagai kopi jenis arabica yang memang mahal, pertumbuhannya yang berada di Papua menjadikannya kopi nan eksotik. Di pasaran harga kopi ini Rp120ribuan untuk 1/4 kg. Mahal hiihi
ReplyDeletesebagai penikmat kopi, saya bener-bener harus coba kopi Papua ini. harus dukung produk anak bangsa pokoknya
ReplyDeletewah kisah inspiratif nih! oke juga sih program nya freeport untuk membantu perkembangan usaha menengah. penasaran sama kopinya..
ReplyDeleteSemoga freeport bisa memberikan dampak yang positif terutama untuk pembangunan papua.
ReplyDeleteBTW wah aku penyuka kopi, enak kayaknya tu biji kopi kalo teknik penyeduhannya menggunakan V60
Tetap Semangat dalam mengabdi, Pak..
ReplyDelete