Spirit Toleransi Beragama Dalam Perayaan Natal dan Kunci Taong Kerukunan Keluarga Kawanua
Istilah Kawanua memang identik dengan orang Manado. Kata Kawanua berasal dari bahasa Melayu yang artinya pemukiman/desa. Sehingga, Kawanua sendiri bisa diartikan sebagai teman sekampung dari Minahasa. Kerukunan Keluarga Kawanua didirikan sebagai organisasi berbadan hukum yang mempersatukan para Kawanua khususnya yang merantau jauh dari Minahasa.
Perayaan Natal & Kunci Taong Kerukunan Keluarga Kawanua. |
Bertempat di Integrity Convention Centre Jakarta, pada 1 Februari 2020 diadakan perayaan Natal dan Syukuran Kunci Taong Kerukunan Keluarga Kawanua yang berlangsung meriah dan syahdu. Mengusung tema menjadi Sahabat Bagi Semua Orang, acara ini diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata untuk menggaungkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Menghidupkan kembali toleransi beragama yang belakangan menjadi komoditas langka di negeri kita tercinta.
Konferensi Pers Kerukunan Keluarga Kawanua. |
Dalam konferensi pers terlihat berbagai tokoh-tokoh Kawanua termasuk yang muslim. Hal ini semakin membuat tema Sahabat Bagi Semua Orang memang sepenuh hati diterapkan oleh Kerukunan Keluarga Kawanua.
Sebelum pelaksaaan acara puncak ini, telah diadakan juga acara bakti sosial berupa penyaluran sumbangan untuk korban banjir Jabodetabek di Bekasi dan Ciledug. Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan Bupati Minahasa, Roy Roring pun turut memberikan kontribusi dalam baksos ini. Diikuti juga dengan sumbangan dari Perempuan-Perempuan Tanah Minahasa (P2TM) dan masyarakat Kawanua se-Jabodetabek. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan kontribusi Kerukunan Keluarga Kawanua terhadap masyarakat.
Ronny Frankie Sompie selaku Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua dalam sesi konferensi pers menjelaskan bahwa acara tahun ini akan kental dengan kearifan lokal. Sebagai pembuka acara, disajikan penampilan Tarian Maengket dari Sanggar Rondor. Tarian ini memiliki filosofi cara bersyukur suku Minahasa saat musim panen.
Alunan musik Kolintang semakin menambah kemeriahan acara perayaan Natal dan Kunci Taong Kerukunan Keluarga Kawanua. Lagu-lagu Natal pun sukses dibawakan dengan alunan musik Kolintang yang terdengar unik namun tetap syahdu.
Meriahnya Perayaan Natal & Kunci Taong Kerukunan Keluarga Kawanua. |
Acara Kunci Taong merupakan tradisi dan budaya khas Minahasa yang masih dilestarikan hingga saat ini. Maknanya adalah kita menutup tahun 2019 yang sudah lewat dengan segala kebaikan dan tantangannya. Selain itu, diharapkan tahun yang baru akan membawa kehidupan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
20 Comments
Luar biasa ya mbak bisa hadir pada acara tersebut, makan lalampa ya mbak?
ReplyDeleteAcara kebudayaan dan tradisi seperti ini
ReplyDeleteharus dilestarikan, agar menurun ke anak cucu dan mereka tidak melupakan adat istiadat.
Kerukunan umat beragama moga tetap terjalin dan kita menjaga budaya ya ada
ReplyDeleteHehe
Acara ini menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa kita ya. Bahwasanya dimanapun tinggal sebagai komunitas yang solid selalu mengedepankan kebersamaan...
ReplyDeleteSemoga semangat toleransi beragama terus menguat dan acara seperti ini bisa jadi bukti bahwa keberagaman Indonesia itu mesti disikapi dengan damai dan penuh kasih. Salut untuk Kerukunan Keluarga Kawanua
ReplyDeleteKemarin baca tulisan mbak Gina tentang perayaan Natal dan Syukuran Kunci Taong Kerukunan, saya pikir karena mbak Gina orang Minahasa
ReplyDeleteTernyata masuk undangan ya?
Semoga semakin banyak pesta serupa, agar toleransi beragama semakin meningkat
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSaya bahagia banget, nih, mengetahui adanya toleransi yang luar biasa dalam Kerukunan Keluarga Kawanua.
ReplyDeleteSaya kurang paham bahasa Minahasa, tapi saya ingat dalam pelajaran sejarah purba, "wanua" digunakan sebagai istilah perkampungan/desa. Ini adalah cikal bakal, sebelum ada kerajaan.
Wah, indah banget ya semangat toleransi keluarga Kawanua
ReplyDeleteSemoga jadi berkat untuk semua ya
"Menjadi Sahabat Semua Orang" temanya cakep. Jika itu bisa terwujud, betapa bahagia dan berkah ya Mbak hidup ini
ReplyDeleteperayaan yg juga ada sisi kemanusiaan dg mengumpulkan sumbangan bagi mereka yg kena musibah. salut
ReplyDeleteWah, seru nih acaranya. Btw, aku tahu nih dengan Kawanua ini. Nambah wawasan ya pastinya ikut acara ini.
ReplyDeletesemoga kerukunan umat di Indonesia ini semakin baik, torang semua basudara yaaaa
ReplyDeleteBaru tahu ada acara adat begini, menutup tahun dan memulai tahun baru dengan harapan yang lebih baik ya
ReplyDeletesenang deh lihatnya kalau antar agama rukun begini, saya juga banyak punya teman dekat yang berbeda tapi dengan perbedaan itu tidak menghalangi persahabatan kita..semoga kerukunan umat beragama ini bisa dicontoh daerah lain ya biar gak ada lagi perselisihan :)
ReplyDeleteSaya pernah baca atau dengar di mana ya istilah Kawanua ini? Kayaknya gak asing deh.
ReplyDeleteSenang deh kalau lihat kerukunan antar umat beragama gini..
Indahnya hidup rukun sesama makhluk Tuhan dalam keberagaman agama.
ReplyDeleteItulah mengapa budaya harus terus dilestarikan karena nilai2 luhur yang terkandung di dalamnya.
Salam Damai Saudaraku
ReplyDeletePaling suka acara-acara yang bisa mempersatukan kayak gini. Kadang tradisi suatu daerah gak perlu diperdebatkan walaupun ada sebagian yang gak setuju. Aku pribadi melihat tradisi ini ada latar belakang yang mulia untuk dihelat setiap tahunnya. Ah, jadi pengen hadir langsung.
ReplyDeletehehe aslinya negara ini juga tercipta karna ada perbedaan. mantap deh
ReplyDelete