Yuk Disiplin 3M Biar Gak Punah Kaya Dinosaurus!
Pandemi sudah merubah dunia kita. Semua tidak akan pernah kembali sama. Kitalah yang harus beradaptasi jika kita tidak ingin punah seperti dinosaurus di jaman purba.
Faktanya, resiko pandemi global ini masih cukup tinggi! Di Jakarta aja, di kotaku tercinta ini diberlakukan lagi PSBB loh. Kita bisa lihat infonya yang selalu diupdate oleh pemerintah melalui berbagai media nasional.
Rabu, 30 September yang lalu, kebetulan aku ikutan seminar online Edukasi Protokol Kesehatan Jaman Now yang diadakan oleh Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI.
Penjelasan Tentang Covid-19 |
Menurut dr. Riskiyana S. Putra, M.Kes dari Kemenkes RI, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingkat transmisi/penularan di Indonesia cukup tinggi, yaitu:
1. Jumlah populasi di Indonesia yang mencapai 268 juta orang per tahun 2020.
2. Kesadaran untuk rutin cuci tangan yang masih rendah.
3. Akses perjalanan yang terbuka dan tersebar di seluruh Indonesia.
4. Jumlah penderita ISPA berat di 6 RS sentinel yang mencapai angka 5.418/530.095 (1%)
5. Padatnya populasi penduduk yang tinggal di daerah urban.
Dan faktor-faktor tersebut diperparah lagi dengan belum tersedianya vaksin di Indonesia. Selain itu, ada juga ternyata masyarakat yang tidak percaya bahwa Covid-19 ini benar ada. Plus, sikap pasien yang positif terinfeksi yang bersikap denial atau bahkan cenderung pasrah.
Berdasarkan data, ternyata perempuan lebih minim beresiko tertular karena perempuan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dibanding para pria. Dan, para pria mayoritas lebih sering beraktivitas di luar rumah karena tuntutan mencari nafkah.
Mengenal Adaptasi Kebiasaan Baru 3M
Memang sebaiknya jika tidak ada urusan yang urgent sekali, sebaiknya sih kita di rumah saja. Tapi, sekali lagi hidup terus berjalan dan kita harus bertahan hidup. Bersyukurlah jika kita termasuk yang bisa work from home.
Namun, nyatanya banyak masyarakat yang tetap harus bekerja mencari nafkah ke kantor ataupun para pedagang yang tetap harus berjualan. Kuncinya cuma satu, disiplin menerapkan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru, yaitu 3M.
Kita harus selalu memakai masker, karena virus Covid-19 ini terus bermutasi sehingga sekarang ini bisa menular melalui partikel udara. Makanya, kita harus selalu pakai masker jika harus keluar rumah.
Pemerintah baru saja mengumumkan bahwa penggunaan masker scuba dan buff tidak disarankan karena masih memungkinkan penularan virus. Sebaiknya gunakanlah masker yang memiliki 3 lapisan sehingga virus atau kuman lainnya tidak bisa menembus permukaan masker.
Saat ini, pemerintah tengah mengupayakan standarisasi masker yang memiliki SNI untuk didistribusikan ke masyarakat. Nantinya, industri/produsen masker harus mencantumkan merek, negara pembuat (jika diimpor), jenis serat setiap lapiran, keterangan anti-bakteri, tahan air, pencantuman label "cuci sebelum dipakai", petunjuk pencucian serta tipe masker dari kain.
Pahami juga cara penggunaan masker agar tidak meningkatkan resiko penularan virus. Jangan memegang bagian luar masker, biasakan membuka dan menaruh masker di tempat yang aman saat kita akan makan, dan jangan membiasakan menggeser masker ke dagu.
Mencuci Tangan dengan Sabun
Kita memang sudah terbiasa kan mencuci tangan sebelum makan. Tapi, jaman now gini kita harus lebih sering mencuci tangan dengan sabun. Lagipula, di tempat-tempat umum sekarang sudah disediakan fasilitas untuk cuci tangan dengan sabun.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jika kita menggunakan pembersih tangan yang mengandung alkohol 60% atau lebih, kita dapat mengurangi jumlah kuman. Namun, kurang efektif untuk mengurangi penyebaaran beberapa jenis virus salah satunya si coronavirus ini.
Mencuci tangan dengan sabun lebih efektif karen sabun mengandung surfaktan yang dapat mengangkat minyak dan mikroba dari permukaan kulit. Pastikan membersihkan area punggung tangan, bawah kuku dan sela-sela jari.
Selalu keringkan tangan setelah mencuci tangan ya, karena tangan yang basah cenderung menjadi medium yang disukai kuman!
Menjaga Jarak Aman
Terkadang, kalo kita bertemu keluarga atau sahabat, kita terkadang terlena dan lupa untuk menjaga jarak aman minimal 1 meter. Hal ini harus segera kita biasakan sehingga menjadi kebiasaan baru.
Bahkan di beberapa transportasi umum, kita tidak diperbolehkan berbicara atau menerima telepon selama di area tersebut. Hal ini semata untuk menghindari dan menekan penularan virus. Sebisa mungkin kurangi/hindari kumpul-kumpul dengan banyak orang.
Edukasi Adaptasi Kebiasaan Baru 3M
Di seminar kemarin juga ada psikolog legendaris yang jadi narasumbernya loh, dr. Rose Mini, yang akrab dipanggil bunda Romi. Jadi menurut bunda Romi, protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru 3M ini harus dimulai dari diri kita sendiri dulu.
Mulailah pembiasaan dan edukasi 3M ini di keluarga kita terlebih dahulu. Jangan hanya memberikan instruksi, tapi jelaskan juga secara sederhana dan mudah kepada anak apa alasan dan manfaatnya melakukan 3M.
Manusia pada dasarnya akan melakukan sesuatu jika hal tersebut bermanfaat bagi dirinya. Hal itu merupakan sifat dasar manusia menurut bunda Romi.Jadi, ketika kita bersinggungan dengan orang yang cuek dengan pandemi ini. Itu artinya dia gagal paham bahwa 3M itu bermanfaat bagi dirinya.
Yang memprihatinkan menurut bunda Romi, beberapa waktu lalu sempat viral pasien Covid yang justru berniat menularkan virus ini kepada banyak orang. Disinilah pentingnya kita bisa berempati terhadap orang.
Sejak kecil, kita harus mengajarkan anak mengenai nilai-nilai moral seperti empati, tanggung jawab, kasih sayang dan sebagainya. Termasuk mengenai edukasi adaptasi kebiasaan baru 3M ini.
Anak-anak merupakan peniru yang ulung. Jadi, mulailah dengan mencontohkan disiplin menerapkan 3M dalam kehidupan kita sehari-hari. Jangan sampai kita punah kaya dinosaurus karena malas beradaptasi ya. Yuk, disiplin melakukan 3M!
55 Comments
Pake masker itu keren koq ye ga Shin. Yg susah mengedukasi emang ya tp semoga makin banyak yg aware ya
ReplyDeletewakakakaka, iya juga ya, kalau nggak disiplin, lama-lama semua bisa punah, dan kita semua jadi fosil deh kek Dinosaurus :D
ReplyDeleteYang jaga jarak aman nih yang paling sulit ya, selalu aja ada yang deket-deketan :D
Beneran lho, saya sampai terbengong bengong waktu rekan kerja pria bilang dia ga percaya virus corona
ReplyDeleteMereka pikir ini sekedar konspirasi, serem ya
Jaga kesehatan jangan sampai terkena virus ini. Kematian bisa datang nih kalau kita cuek. Cara gampang cuma menerapkan 3M
ReplyDeleteBanyak yang enggak percaya sama Corona ini, Mbak. Hanya saja lihat pemberitaan makin banyak aja kasusnya. Herd Imunity deh akhirnya kalau pada abai sama protokol kesehatan
ReplyDeleteHarus semangat menerapkan protokol kesehatan ini ya Mba
ReplyDeleteWalopn di sekitar kita udah banyak banget yg ignore :(
Semoga semua sehaaattt
Berinteraksi dengan orang tak bisa terelakkan untuk aku yang sehari-harinya jualan. Tapi memang disiplin 3M ini selalu diterapkan. Gak boleh lengah dari bahaya virus yang mengintai.
ReplyDeletePadahal cukup 3M ya tapi masyarakat masih susah untuk beradaptasi dengan 'new normal' bahkan memaksakan supaya kondisi bisa sperti sblm pandemi, contohnya aja nih walimahan. Padahal udah ada contoh ya gimana walimahan ala new normal supaya bisa aman untuk semua, tapi tetep aja ngeyel seperti di masa sebelum pandemi. Capek deh...
ReplyDeleteDengan jumlah penderita yang terus bertambah, awareness kita akan protokol kesehatan memang harus terus ditingkatkan. Gak cuma itu. Kita juga hendaknya bijak jika ingin keluar rumah. Gunakan kesempatan itu hanya untuk hal-hal yang penting saja. Setidaknya ini jadi salah satu tindakan yang memutus rantai penyebaran pandemi
ReplyDeleteSebenernya langkah untuk pencegahannya gampang ya kak, tapi masyarakatnya kadang yang kurang mau mengikuti protokol yang ada
ReplyDeleteYes, harus disiplin..
ReplyDeleteLalukan 3M...
agar bs hidup berdampingan dgn pandemi ini
Betuuul. Harus disiplin. Anak-anak juga harus terus diingetin supaya tetap disiplin kalau mau survive berdampingan dengan Covid19 ini.
ReplyDeleteKadang suka miris liat yang menggampangkan pandemi ini, ga mau pake maskerlah, cuci tangan dibilangin lebay dan lain-lain duh ku sering khawatir apalagi klo liat anak-anak
ReplyDeletePadahal keliatan nya simpel ya cuma tinggal pakai masker, cuci tangan, jaga jarak tp ko bnyak bnget yg susah untuk menerapkan hhu semoga pandemi ini cepat berlalu deh
ReplyDeleteJujur awal semasa pandemi dan psbb aku selalu sertakan 3M ketika akan keluar rumah bertemu orang atau bahkan karena untuk masalah kerjaan. Dan Alhamdullilah ketika sudah masuk di 6 bulan WFH dan psbb kedua rasanha kayak ada yg kurang jika ga mengikuti 3 M iti
ReplyDeleteMemakai masker seperti kewajiban ya sekarang, tapi Alhamdulillah sudah terbiasa. Btw didaerahku kalau nggak pake masker didenda nih pas ketauan keluar rumah hak pakai masker
ReplyDeleteSepakat. Buat yg mau perpanjang usia selalu menggunakan masker, Sebagai salah satu upaya dan ikhtiar kita. Bagi yg mau segera bertemu dinosaurus, silakan saja suka suka semaunya...
ReplyDeletePandemi tuh memang mengajarkan kita akan banyak hal ya kak, terutama untuk 3M ini. Jujur sih dari awal pandemi pun saya langsung ekstra lagi soal kebersihan dan disiplin pakai masker kalau pas keluar rumah.
ReplyDeleteMenggunakan masker dan mencuci tangan rasanya sudah jadi kebiasaan buatku n keluarga, cuma kalo menjaga jarak di tempat umum yang masih susah.. banyak yg ga menaati jaga jarak di sini hiks
ReplyDeletewah bener nih kudu mulai dari diri sendiri ya disiplin 3M nih. Bukan lagi 3M untuk demam berdarah, kini covid jg 3 M :)
ReplyDeleteTiga hal paling penting 3M ya kak. Memakai masker, mencuci tangan dsn menjaga jarak. Harus selalu dilakukan walau nanti misalnya pandemi usai.
ReplyDeleteBaca ini lgsg keinget para demonstran omnibus, jdi sedih kapan corona berakhir?
ReplyDeleteMakin ke sini sih seharusnya pakai masker udah jadi style baru ya, apalagi dengan motifnya yang unik. Jadinya jangan pernah malas buat pakai masker kalau ke luar rumah
ReplyDeleteSaat ini masker mah Sudah menjadi bagian stylish kita juga ya kak, anyway aku suka sama judulnya kak hahahaa
ReplyDelete3M ini harus bgt diterapkan setiap hari. Pakai masker juga sudah jadi trend yg bisa melengkapi gaya fashion setiap orang. Ga ada alasan buat ga pakai masker.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKadang apatis lihat sekitar banyak banget orag yang gak peduli covid tapi memang, mau tak mau harus sering2 edukasi dan terutama kepada keluarga dekat.
ReplyDeleteBener banget. Anak-anak emang peniru ulung. Kita sebagai orangtua yang harus bisa mencontohkan hal baik. Jadi mereka pun bisa mencontoh ya.
ReplyDeleteSampai saat ini masih melakukan 3M dong. Masker jadi barang wajib
ReplyDeleteWaduh, ada ya pasien COVID-19 yang malah pengen menularkan virus ke orang lain? Mungkin dia kesal sama diri sendiri dan nggak ingin terpapar virus sendirian, ya. Tapi tetap saja ini nggak dibenarkan.
ReplyDeleteBetul sekali, empati dan toleransi kudu dikedepankan.
Jadi keinget suami saya yang positif Covid di Agustus lalu. Alhamdulillah sekarang sudah sembuh. Beberapa saudara sebelumnya juga skeptis sama pandemi ini, tapi setelah suami terbukti positif, mereka jadi lebih aware :)
ReplyDeleteSedihnya. Ada ya orang yang sampai punya niat untuk menularkan covid ini padahal wabah ini tuh kalau sudah menjangkit, ngasih efek berbeda karena tiap orang imun badannya juga beda. Duh duh.
ReplyDeleteAlhamdulillah sekarang sudah mulai terbiasa dengan dengan 3M. Bahkan anakku yg blum 2 tahun juga sudah terbiasa utk selalu cuci tangan, pakai handsanitizer dan kalau mau keluar rumah padahal ke sekitar komplek selalu nyariin maskernya.
ReplyDeleteAdaptasi dengan kebiasaan baru dengan 3M selalu bawel klo mau bepergian smpa anak2 terbiasa dan ngerti klo mau pergi dan pulang dari manapun selalu harus cuci tangan pakai sabun
ReplyDeleteGegara Corona kita jadi disiplin 3M gini ya... Ini kan kebiasaan baik buat ngindarin banyak jenis penyakit juga. Ya gini ternyata hikmah baiknya Covid-19 ya... Mudah2an kita pada konsisten nerapin aja..
ReplyDeleteJudulnya bikin bergidik deh.. Harus patuh sama protokol kesehatan, disiplin juga
ReplyDeleteAku setuju dengan kampanye 3M ini karena aku tipe orang yang patuh apalagi untuk hal kesehatan. Belum lagi kalau mikirin anak, kita ingin yang terbaik ya untuk mereka. Kalo bisa kita ikhtiar untuk sehat terus, nih...
ReplyDeleteasyiap....klo udh optimal,,,jalan terbaik adalah tetap berpikir positif dan always happy ya....ntr imun naik trs
ReplyDeleteYes. Bersama kita bisa melewati masa pandemi ini. Semangat disiplin menerapkan 3M
ReplyDeleteDari judul aja udah suka banget dan pembawaan tulisannya ringan serta nyaman. Terima kasih banyak kak dan izin saya share ya kak
ReplyDeleteDari judulnya aja udah buat merinding mbak apalagi di masa ini butuh kesadaran 3M agar mengurangi korban covid 19.
ReplyDeleteIya, Bunda Romi benar, banyak orang yang tidak sadar bahwa ia butuh untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru atau 3M ini. Yang bikin kesal, mereka kadang ngegas di postingan ajakan teman.
ReplyDeleteWah baru tahu kalau yo ayo Project juga ada blognya🤩. ngomongin kebiasaan 3M Emang penting banget di masa kayak gini. terdengar sederhana namun kalau dilakukan secara massal dan berkelanjutan pasti akan menimbulkan dampak yang luar biasa untuk pencegahan penularan covid 19.
ReplyDeleteAlhamdulillah anak sy sdh paham banget dgn 3 M
ReplyDeleteBahkan dia yg paling bawel klu ayahnya dari luar rmh blm cuci tangan dan larang ayahnya salaman dgn org
Alhamdulillah aku dan keluargaku udah nerapin 3M saat beraktivitas sehari-hari, khususnya saat berada di tempat umum. Tapi kadang ada situasi yg gak bisa jaga jarak, jadi terpaksa harus melanggar dulu untuk sementara waktu😁
ReplyDeleteBelakangan ini kalo lagi nggak enak badan, pake masker itu eungap dan keringetan. Tapi justru saat kita lagi nggak fit harus disiplin bermasker ya. Alhamdulillah anak2 bisa diatur untuk sll nerapkan 3M.
ReplyDeleteAku terkesima dengan kata dinosaurus :) pelilihan kata yang oke punya ni mba..insyaAllah aku selalu menerapkan 3 M jika keluar rumah :)
ReplyDeleteKalau memakai masker, kayaknya aku masih aman. Tapi untuk 2 lainnya, aku perlu peningkatan lagi nih. karena agak susaahh..��
ReplyDeleteBener banget,masker 3 lapis itu adalah hal wajib ya. Aku juga alhamdulillah produksi masker,dan seneng maskerku bermanfaat buat banyak orang.
ReplyDeleteSuka sama judulnya Kak. Pandemi ini memang bikin kita semua jadi lebih melek kesehatan dan tidak menganggap remeh kondisi yang terjadi. Semoga kita semua terjaga kesehatannya ya. Aamiin.
ReplyDeletebener nih, sekarang tuh udah saatnya menjaga kebersihan dengan melakukan kegiatan 3M. ngeri ya virus bisa jadi pembunuh umat manusia.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletePAdahal sebenarnya nggak susah ya melakukan adaptasi kebiasaan baru 3M ini. Kalau sudah disiplin ya lama-lama terbiasa.
ReplyDeleteSebenarnya setelah melakukan 3M setiap hari hidup jadi lebih sehat ya Mba. Lebih memperhatikan kesehatan
ReplyDeleteMulai kerasa nih bbrp mulai kendor thd kewaspaadaan akan covid ini padahal vaksinnya blm ada. Nah dmulai dr diri sendiri nih 3Mnya, demi kesehatan diri dan keluarga
ReplyDelete