Fakta atau Hoax, Cacingan Bisa Menyebabkan Stunting?
Baru-baru ini, anakku baru diberikan obat cacing dari sekolahnya. Pemerintah secara rutin membagikan obat cacing untuk anak usia sekolah. Hal ini dikarenakan cacingan masih menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia.
Cacingan dapat menyebabkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan dan produktivitas seseorang. Pada anak, cacingan ternyata bisa menyebabkan stunting loh. Duh, kok bisa ya?
Apa Itu Stunting?
Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (tubuh dan otak) terutama dalam masa 1000 hari pertama kehidupannya akibat kekurangan gizi. Sehingga, perawakan anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Umumnya sih karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Terlebih lagi di masa pandemi seperti ini, kasus stunting di Indonesia rawan untuk kembali meningkat. Faktanya, 1 dari 3 balita di Indonesia mengalami stunting.
Pada tahun 2019, survei membuktikan sekitar 30 persen balita Indonesia mengalami stunting. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak aspek, mulai dari aspek pendidikan hingga ekonomi.
Penyebab Terjadinya Stunting
Stunting sebenarnya bisa terjadi sejak dari janin hingga anak usia 2 tahun, di usia tersebut dampak stunting mulai terlihat. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya stunting, yaitu:
Kurang edukasi pentingnya asupan nutrisi saat hamil. Masa kehamilan menjadi masa terpenting untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sejak dalam kandungan. Kurangnya pengetahuan seorang ibu kecukupan nutrisi saat hamil dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat.
Kekurangan gizi yang terjadi hingga anak usia 2 tahun. Setelah lahir, 1000 hari pertama kehidupan seorang anak harus tercukupi kebutuhan gizinya. Umumnya, anak yang mengalami stunting tidak mendapatkan ASI eksklusif serta MPASI.
Kondisi kesehatan ibu yang buruk. Menurut WHO, seorang ibu yang mengalami hipertensi, malaria, HIV/AIDS dan cacingan berpotensi meningkatkan risiko stunting pada anak.
Sanitasi dan kebersihan lingkungan yang buruk. Kondisi sanitasi dan lingkungan yang kotor membuat tubuh kita harus ekstra lebih untuk melawan infeksi penyakit. Hal ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi di sistem pencernaan anak-anak.
Infeksi penyakit. Salah satu penyebab terjadinya stunting pada anak adalah infeksi penyakit seperti diare, pneumonia dan cacingan bisa mempengaruhi pertumbuhan anak.
Fakta Stunting di Indonesia (image source: canva) |
Bahayanya Stunting Pada Anak
Moms and Dads, masalah stunting ini sudah menjadi perhatian pemerintah karena secara jangka panjang bisa berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi juga loh. Yes, tentunya bisa karena anak yang mengalami stunting akan memiliki produktivitas yang rendah. Oh Nooooo!
Efek Jangka Pendek Stunting Pada Anak
Dalam jangka pendek, stunting bisa memberikan dampak antara lain:
Meningkatnya risiko terkena penyakit yang berbanding lurus dengan risiko kematian anak dibawah 5 tahun.
Perkembangan kognitif, motorik dan verbal anak tidak optimal.
Dan tentunya meningkatnya biaya kesehatan karena anak yang mengalami stunting lebih mudah terkena penyakit
Efek Jangka Panjang Stunting Pada Anak
Anak yang mengalami stunting, postur tubuhnya tidak optimal saat dewasa. Umumnya, lebih pendek dibanding orang seusianya.
Meningkatnya risiko obesitas dan Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, jantung, diabetes, kanker dan banyak lagi.
Umumnya, anak yang mengalami stunting akan memiliki permasalahan kesehatan reproduksi.
Kemampuannya belajar di masa sekolah tidak optimal.
Karena kemampuan kognitifnya rendah, maka produktivitas saat usia kerja pun rendah.
Fakta: Cacingan Bisa Menyebabkan Stunting
Infeksi cacing atau biasa disebut cacingan, sekilas terdengar sepele padahal faktanya bisa menyebabkan terjadinya stunting pada anak loh! Cacingan bisa terjadi pada siapa saja, namun lebih rentan terjadi pada anak-anak.
Jenis cacing yang menjadi biang kerok infeksi ini juga beragam loh mulai dari cacing pita, cacing pipih, cacing tambang dan masih banyak lagi. Tentunya kita bisa memastikannya dengan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.
Cacingan merupakan infeksi yang terjadi karena adanya cacing yang bersarang dan menjadi parasit dalam usus manusia. Telur cacing bisa masuk menembus permukaan kulit, menuju ke pembuluh darah menuju organ tubuh seperti usus.
Parasit yang satu ini betah berada di usus karena bisa menyerap berbagai nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini jelas berbahaya loh terutama untuk anak yang berusia di bawah 4 tahun karena menyebabkan stunting.
Anak yang cacingan biasanya memiliki gejala umum seperti sakit perut, diare, mual, muntah, mudah lelah, penurunan berat badan dan nafsu makan berkurang. Hal tersebut terjadi karena nutrisi pada tubuh anak dicuri oleh si cacing parasit!
Kondisi tersebut akan menyebabkan melemahnya fungsi otak anak dan membuatnya tidak selincah anak-anak lain pada umumnya. Dan perlu diingat bahwa cacingan ini bisa menular loh ke seluruh anggota keluarga termasuk orang dewasa jika tidak saling menjaga kebersihan satu sama lain.
Cegah Cacingan, Cegah Terjadinya Stunting
Seram banget deh coba bayangin kalo seluruh anggota keluarga kita terinfeksi cacingan. Ingat loh, faktanya cacingan bisa terjadi pada anak maupun orang dewasa. Terutama anak-anak sih yang lebih sering beraktivitas seperti bermain di tanah tanpa memakai sandal.
Karena anak-anak umumnya lebih rentan cacingan, bisa jadi kita sebagai orang dewasa ikutan terinfeksi loh sama si parasit menggelikan yang satu ini!
Konvermex, Obat Cacing Keluargaku |
Kita bisa kok mencegah terkena cacingan dengan melakukan hal-hal berikut ini:
Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal
Selalu mencuci tangan setelah buang air besar di toilet
Mengolah daging dan makanan laut sampai matang sempurna
Rebus air hingga matang sebelum diminum
Rutin membersihkan dan menggunting kuku
Selalu memakai alas kaki setiap keluar rumah
Minum obat cacing keluarga setiap 6 bulan sekali
Aku dan keluargaku selalu rutin loh minum obat cacing andalan keluargaku, Konvermex setiap 6 bulan sekali. Kandungan Pyrantel Pamoate dalam Konvermex ampuh menghancurkan cacing dalam tubuh.
Untuk anak-anak yang seringkali kesulitan minum obat, Konvermex 125 tersedia dalam bentuk suspensi rasa jeruk dan tablet. Anakku aja minum Konvermex tanpa drama perlawanan dan lancar jaya. “Rasa jeruknya enak, gak kaya minum obat”, kata anakku.
Sementara untuk obat cacing dewasa, tersedia Konvermex 250 dalam pilihan suspensi rasa vanilla dan tablet. Aku sih selalu sedia siaga Konvermex di rumah untuk diminum rutin 6 bulan sekali.
Konvermex, obat cacing yang tepat untuk membasmi cacing dan mencegah stunting!
35 Comments
Ternyata benar, cacingan bisa berpengaruh ke tumbuh kembang. Aku jadi ingat dulu pas kecil cukup rajin dikasih obat cacing sama ortu. Mungkin karena itu (dan kebanyakan makan pempek pula haha), jadinya postur badanku ya lumayanlah untuk ukuran cowok :)
ReplyDeleteIbu saya pun rajin ngasih obat cacing
DeleteBeneran cacing nya keluar lho 😀😀😀
Tapi badan saya pendek, mungkin turunan 😀😀😀
Saya rasa, badan perawakan pendek itu bukan turunan ya..
DeleteKarena nyatanya dulu orang Jepang di zaman 1900-an itu pendek-pendek, lebih pendek daripada orang Indonesia, tetapi setelah era Perang Dunia berakhir, orang Jepang jadi tinggi-tinggi.
Karena Pemerintah mereka memberi nutrisi dengan lebih baik, sehingga gizi mereka menjadi lebih optimal, sehingga perawakan mereka menjadi lebih tinggi.
Bahaya memang kalo anak sampe cacingan. Untung ada konvermex ya, apalagi dalam bentuk suspensi. So anak kita juga nyaman mengonsumsinya.
ReplyDeleteWah, aku baru tau info ini Mba.
ReplyDeleteInfeksi cacing atau biasa disebut cacingan, bisa menyebabkan terjadinya stunting pada anak !
Hadeuh, ternyata parents ga boleh meremehkan Cacingan ya.
serem ya mba dampaknya dalam jangka waktu panjang makanya harus minum obat cacing enam bulan sekali.
ReplyDeleteWaktu kecil, saya pernah cacingan. Duh! Enggak banget deh itu penyakit hihihi.
ReplyDeleteAlhamdulillah, anak-anak saya belum pernah mengalami. Saya juga rutin kasih mereka obat cacing
Alhamdulilah pemerintah semakin gencar kampanye tentang stunting
ReplyDeleteDulu susah pisan ngingetin ortu di posyandu kalo anaknya termasuk stunting
Mereka bilang gapapa kecil, ntar sesudah akil balik bakal tinggi gede
Duh.....
Panjang ya dampak cacingan ini. Semoga nih orang-orang yang suka bilang "cacing-cacing di perutku meronta minta makan" jadi insaf. Orang lain memberantas cacingan dan stunting, kok dia malah bangga banget miara cacing di perut :p
ReplyDeleteWah kalau inget stunting sedih banget karena negara kita no 1 stunting tertinggi di ASEAN ya Mba.. huhu... harus banyak diedukasi masyarakatnya.
ReplyDeleteNgeri banget, 1 dari 3 balita di Indonesia stunting? Ya kalo dipikir-pikir, saya juga pernah baca laporan Unicef yang menyebutkan Indonesia itu termasuk tertinggi di Asia untuk kasus stuntingnya.
ReplyDeleteefeknya cacingan ternyata bisa bikin stunting ya mba, duh serem banget semoga ya para ibu bisa lebih aware lagi sama tumbuh kembang dan kesehatan anaknya
ReplyDeleteStunting itu perkara serius loh menurut saya. Perlu dihindari mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan tentu saja lingkungan. Efek luar biasa bagi tumbuh kembang anak. Semoga dengan hadirnya obat cacing Konvermex, bisa membantu visi menuntaskan penyakit cacingan.
ReplyDeletepemerintah juga mendukung program pencegahan stunting, melalui edukasi ini akan mengurangi pencegahan stunting
ReplyDeleteAduh, cacingan sering dianggap sepele ya sama ibu-ibu ternyata dampaknya bahaya juga. Syukur juga pemerintah proaktif dalam mengkampanyekan stunting ini ya. Jadi ibu-ibu jadi lebih paham
ReplyDeleteSeram juga dengan resiko Stunting ini pada anak ya, Shin. Baik jangka pendek maupun panjang. Penting sekali menjaga kebersihan rumah dan lingkungan serta diri agar terhindar dari cacingan. Minum obat cacing bila perlu ya. Dulu aku pas SD pernah dibagikan obat cacing juga di sekolah, pas abis minum, sorenya dong pas BAB lha ada cacing ngeri banget wkwkw
ReplyDeleteTapi seumur-umur cuma sekali itu doang. Mungkin dulu aku terlalu ekstrem jadi anak, doyan menjelajah pinggiran komplek berburu belalang main kotor-kotoran haha
Stunting bisa terjadi gara-gara cacing? Baru paham sekarang. Obatnya pun sekarang sudah bisa dibeli dengan gampang dan enak rasanya. Buat anak-anak obat yang tidak pahit tapi rasa jeruk itu sangat penting..
ReplyDeleteBaru tau saya cacingan bisa menyebabkan stunting ternyata cacingan gak bisa dianggap remeh ya mbak harus dapat perhatian nih
ReplyDeletejangan sampe deh cacingan apalagi anak-anak kasian kalau sampai stunting. kalau aku jgua rutin kasih anak-anak obat cacing 6 bulan atau 1 tahun sekali pasti anak-anak dan aku minum.
ReplyDeleteIbu yang mengalami cacingan saja bisa bikin anak yang dilahirkannya berisiko mengalami stunting. Bahaya juga ya cacingan itu. Dan ternyata bisa menyerang orang dewasa juga.
ReplyDeleteBusyet, ternyata efeknya lumayan keras ya cacingan ini. Sepintas kayak sederhana sih, tapi alhamdulillah langkah-langkah kebersihan di atas rutin dilakukan.
ReplyDeletelho stunting ini tenryata bisa berefek pada resiko penyakit yang besar kayak ginjal, diabetes, jantung, dan lainnya yaa, ngeri juga ih. Harus jaga kembali kebutuhan nutrisi anak biar nggak stunting nih, thanks infonya mba shyn..
ReplyDeleteSerem banget yah ternyata cacingan bisa jadi penyebab stunting. Kalau nggak baca ini, aku pun masih belum tahu nih mba. Nice info, thanks Mba ;)
ReplyDeleteStunting ternyata bisa disebabkan oleh cacingan, wah serem juga yaa.. untung selalu minum obat cacing secara berkala makasih banyak atas informasinya
ReplyDeletebener ya mbak kenapa dulu banyak banget digembar gemborin kita disuruh minum obat cacing biar kita ga stunting juga ya mbak. tahun kemaren anak sulungku juga minum konvermex ini mbak
ReplyDeleteAnakku juga konsumsi konvermex nih Mbak setiap 6 bukan sekali. Soalnya uusan cacingan ini emang ga bisa disepelekan
ReplyDeleteDuh iya nih, jadi inget kalo udah lama aku gak minum obat cacing. Anak kecil mah wajib bgt soalnya msh blm bisa jaga kebersihan.
ReplyDeleteAsyik banget sekarang ada obat cacing yang punya rasa khas. Kalau rasa jeruk aja suka, gak bakalan susah lagi untuk kasih anak obat cacing nya nih ya...
ReplyDeleteJadi ingat dulu pas SD sekolah saya juga bagi obat cacing.
ReplyDeleteNah semakin berjalannya waktu sekarang obat cacing udah ada varian rasanya yaa. Menarik banget
karena ga diserap tubuh nutrisinya huhu jadi inget belum minumin obat cacing lagi ke anak-anak.biasanya obat cacing kan kayaknya berat gitu, kalau ada rasa-rasa gini anak-anak suka
ReplyDeletesoal masalah cacingan, pemerintah udah ngasih edukasi yang cukup sih lewat program posyandu. terbukti dengan seringnya petugas posyandu datang kerumah saat kami lupa posyandu dan ngasih obat cacingan. tapi prevent sendiri dirumah juga harus ya dengan mengkonsumsi obat seperti Konvermex ini
ReplyDeleteanakku kei minum obat cacing cair yg rasa jeruk per 6 bulan sekali. belum banyak ibu ibu yg paham kalau cacingan itu berbahaya ya
ReplyDeleteAku baru tahu cacingan bisa bikin stunting. Jadi ga boleh dianggap sepele lagi ini mah
ReplyDeleteUntung aja aku nemu tulisan kamu, mbak, jadi inget anakku belum minum obat cacing selama pandemi
ReplyDeleteOrang dewasa kalau cacingan aja bahaya ya mba apalagi anak2 yg masih tumbuh. Serem ya mbaa, semoga kita senantiasa sehat dan bisa menjaga kesehatan kitaa
ReplyDelete