Semilir Ecoprint, Inovasi Fashion Ramah Lingkungan Karya Anak Bangsa yang Mendunia
Guys, tahukah kamu bahwa ternyata industri fashion tuh menyumbang limbah atau polusi terbesar kedua di dunia. Penelitian dari Ellen MacArthur Foundation menyebutkan bahwa industri fashion menghasilkan emisi gas yang lebih merusak iklim dibandingkan industri pelayaran dan penerbangan digabungkan menjadi satu! Bayangin aja, sekitar 92 juta ton limbah tekstil diproduksi setiap tahunnya. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, berbagai macam limbah pada akhirnya mencemari lingkungan kita dari sungai sampai ke lautan.
Studi yang dilakukan oleh Pusat Riset Oseanografi Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Februari 2023 lalu menemukan sebanyak 70% bagian tengah Sungai Citarum tercemar mikro plastik berupa serat benang polyester. Terlebih lagi di sekitar sungai tersebut memang terdapat pabrik tekstil.
Ecoprint, inovasi fashion ramah lingkungan (sumber: Semilir Ecoprint) |
Produk-produk hasil teknik ecoprint (sumber: Semilir Ecoprint) |
Semilir Ecoprint, Inovasi Fashion Ramah Lingkungan Karya Anak Bangsa
Model menggunakan produk Semilir Ecoprint (sumber: Semilir Ecoprint) |
Mengenal Teknik Ecoprinting Yang Dipakai Semilir Ecoprint
Produk homedecor Semilir Ecoprint (sumber: Semilir Ecoprint) |
1. Ramah Lingkungan
2. Motif Unik dan Bernilai Seni Tinggi
Kain Lantung asal Bengkulu (sumber: Semilir Ecoprint) |
3. Nilai Ekonomis Tinggi
Usung Kearifan Lokal, Semilir Ecoprint Gunakan Kain Lantung
Proses pengolahan kain Lantung (sumber: Semilir Ecoprint) |
Mengenal Alfira Oktaviani, Founder Semilir Ecoprint dan Pelopor Inovasi Fashion Ramah Lingkungan
Alfira Oktaviani, penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2022 (sumber: Semilir Ecoprint) |
Semilir Ecoprint berdayakan tenaga kerja warga lokal (sumber: Semilir Ecoprint) |
Workshop di sekolah tentang teknik ecoprint (sumber: Semilir Ecoprint) |
Semilir Ecoprint kini punya pasar konsumen internasional (sumber: Semilir Ecoprint) |
19 Comments
Wahh pas bulan lalu daku juga belajar ecoprint. Indonesia kaya banget dengan tanaman yg bisa dijadikan pewarna alami yg jelas lebih ramah lingkungan.
ReplyDeleteProduk2nya Semilir bagus ya dan keren karena dia pakai kain tradisional. Jadi anak2 sekarang jg bisa belajar kebudayaan.
Senengnya ada solusi fashion ramah lingkungan begini. Moga banyak peminatnya agar bisa mengurangi banyak sampah di dunia
ReplyDeleteSangat miris sekali fast fashion ini ya, Mbak. Produksi pakaian yang mengejar musim dan tren, mengakibatkan kerusakan lingkungan karena salah satunya dari limbahnya. Makanya bagus sekali langkah yang dilakukan Vira yang memproduksi fashion tapi dari bahan ramah lingkungan, yaitu kain lantung. Malah terus melestarikan kekayaan Indonesia yang sudah diakui Unesco.
ReplyDeleteLokal budaya yang diusung oleh Semilir Ecoprint ini menginspirasi banget sih yaa..
ReplyDeleteAnak muda sekarang dengan fashion style vintage tapi tetep khas Indonesia, kudu nyobain produk Semilir Ecoprint.
Kain-kain dengan ecoprint ini memang sangat unik dan vintage banget, ya. Salut banget dengan inspirasi dan gagasan dari Alfira Oktaviani. Apalagi, produk-produk Semilir pun saat ini sudah go internasional.
ReplyDeletePewarnaan untuk tekstil bisa lebih ramah lingkungan, itu jadi bagian upaya kita merawat bumi ini. Semoga kiprah seperti ini diikuti oleh yang lain juga, sehingga jadi sustainable fashion juga
ReplyDeletebeberapa kali melihat hasil eco print dan emang unik, nggak pasaran, meskipun menggunakan teknik yang sama, biasanya pola dan warnanya pasti ada yang berbeda, jadi barang yang menjual
ReplyDeletesuka banget dengan hasil-hasil karya Semilir ini, saya checkin IG nya hasilnya bagus-bagus dan banyak sekali hasil karyanya, mulaid ari pakaian, dompet, tas, dan lainnya pengen beli jadinya yang kainnya roknya
ReplyDeletecakep yaa hasil baju dengan ecoprint, ini yang menggunakan tanaman asli terus diketok-ketokkan untuk mencentak motifnya, di beberapa sekolah sekarang mulai diajarkan ecoprint sebagai pelajaran tambahan
ReplyDeleteAku baru tahu kalau Semilir ini udah sampai internasional lo konsumennya. Kirain masih nasional aja gtu. Proud of local products!
ReplyDeleteseiring berjalannya waktu, teknik pewarnaan fashion yang ramah lingkungan juga makin modern. Menurutku, ini sih teknik ecoprinting terbaik karena hanya memanfaatkan bahan-bahan alami sehingga bisa membuat warna pada kain tetap berkualitas,
ReplyDeleteGa menyangka loh ini produk lokal. Aku kira ya produk impor dan desainer org asing. Ternyata dirancang oleh kak Alfira Oktaviani ya plus dukungan perajin lokal.
ReplyDeleteFashion kyk gini nih yg hrs kita dukung biar UMKM kita ikut bergerak. Soalnya pasti bnyk turunan UMKN lokal yg kecipratan rezeki dr usaha Semilir Ecoprint ini.
Inovasi fashion ramah kingkungan akan memberikan pengakaman kepada anak-anak untuk bisa menjaga lngkungan. Khususnya tempat tinggalnya kelak.
ReplyDeleteProduk ecopint ini gak sekedar ramah lingkungan, tapi hasilnya juga bagus-bagus yaahhh, semua desainnya spesial. Aku punya beberapa eco print dan sampai sekrang awet juga loh.
ReplyDeleteproduk lokal berupa ecoprint ini salah satu yang cukup populer ya kak.. bagus kalau ternyata banyak peminat, bahkan sampai mancanegara. jadi bisa meingkatkan daya saing dan nilai jual
ReplyDeleteOalah ini ternyata produk lokal.. Sekarang banyak teknik marketing out of the box dan aku akuin bagus sih.. Jadi lebih beragam ,
ReplyDeleteOh ternyata kain lantung itu beneran dari kulit pohon yang dipipihkan ya? Baru tahu. Aku dulu mikirnya kain dari bahan khusus gitu. Kalo teknik ecoprint udah pernah lihat, jadi menghias kainnya emang dari daun-daun gitu yang dipukul-pukul
ReplyDeletesuka banget dengan produk dengan material alam dan saya baru tahu ada kain lantung yang punya nilai historis. perlu dilakukan penanaman kembali nih ppohon lantung sebagai langkah reboisasi pasca pengambilan kulit pohonnya. saya tetarik dengan gimana proses dari kulit jayu menjadi kain, baca aja rasanya gak cukup, pengen lihat langsung prosesnya, hehe
ReplyDeleteaku tertarik banget sama modelan ecoprint buat dunia fashion gini. keren sih anak bangsa makin kreatif aja ya.. semoga dihargai di negeri sendiri dan makin medunia
ReplyDelete